Senin, 23 Mei 2016

Carpal Tunnel Syndrome

Apakah itu Carpal Tunnel Syndrome ?

Carpal tunnel syndrome adalah penekanan saraf median yang terletak di pergelangan tangan. Saraf median ini akan memberikan  persarafan pada jari jempol, telunjuk, tengah dan sebagian jari manis. Saraf median terletak didalam terowongan karpal pada pergelangan tangan. Terowongan karpal adalah sebuah ruangan di pergelangan tangan yang dindingnya terbentuk oleh tulang dan atapnya adalah ligamen pergelangan tangan yang tebal. Beberapa tendon dan  saraf median melewati terowongan ini dari lengan bawah menuju telapak tangan dan jari. Ketika tendon membengkak atau ligamen menebal maka volume didalam terowongan tersebut akan mengecil dan menyebabkan saraf median akan terjepit. Peningkatan tekanan di dalam terowongan akan membatasi aliran darah ke saraf. Tekanan paling tinggi terlihat ketika pergelangan tangan sepenuhnya tertekuk. Ada beberapa masalah medis yang dapat mempengaruhi terjadinya carpal tunnel syndrome meliputi :
-       Penuanan
-       Radang sendi (arthritis)
-       Diabetes (Kencing Manis)
-       Gangguan kelenjar gondok (Thyroid)

-       Kehamilan

Gejala dan Tanda

Gejala yang dirasakan berupa manifestasi dari gangguan pada saraf median dapat berupa gejala gangguan motorik maupun sensoris berupa :
-       Kesemutan atau mati rasa, terutama pada ibu jari, telunjuk, tengah dan jari manis
-       Nyeri tangan dan mati rasa, terutama pada malam hari, dan membaik pada pagi atau siang hari
-       Tangan sering gemetar bahkan dapat disertai dengan kelemahan pada fungsi jari jempol

Diagnosis

Pemeriksaan untuk mengevaluasi kekuatan dan sensitivitas tangan dapat membantu mendiagnosis sindrom carpal tunnel.
Studi kecepatan konduksi electromyogram dan saraf (EMG / NCV tes) memetakan fungsi saraf dan membantu untuk mengkonfirmasi apakah kondisi ini ringan atau berat. Ini
Pemeriksaan listrik juga dapat membantu untuk mengidentifikasi penyakit lain atau kondisi yang dapat meniru carpal tunnel syndrome.
Beberapa kondisi dapat menempatkan tekanan pada saraf di lokasi yang berbeda, seperti leher dan siku.

Pengobatan

Untuk kasus ringan:
-       Penyangga (brace) pergelangan tangan yang berfungsi mencegah gerakan pergelangan tangan yang ekstrim. Biasanya digunakan selama beberap minggu atau bulan. Saat dikenakan di malam hari, brace dapat mencegah bangun dengan nyeri tangan.
-       Obat oral anti inflamasi (NSAID) seperti Aspirin atau Ibuprofen. Berfungsi untuk mengurangi peradangan.
-       Suntikan kortikosteroid dapat sangat meringankan gejala awal carpal tunnel syndrome.
Untuk kasus sedang sampai berat:
-       Pembedahan umumnya direkomendasikan. meskipun brace (penyangga pergelangan tangan) dapat membantu, namun tidak akan meringankan semua gejala sakit, mati rasa, atau kesemutan.
-       Operasi dilakukan dengan menyayat ligamentum karpal transversus yang menebal sehingga ruangan didalam terowongan akan melebar dan mengurangi tekanan pada saraf median.
-       Operasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik, dapat dengan menggunakan teknik operasi biasa dengan irisan yang minimal (sekitar 2-3 cm) atau dengan teknik invasi minimal dengan irisan Cuma 1 cm menggunakan kamera serat optik. Dengan kedua teknik ini jepitan pada saraf dapat dibebaskan dengan menyayat ligamen yang menebal. Semakin kecil bekas lukanya maka semakin cepat pemulihan dan resiko pembentukan jaringan parut yang dapat menyebabkan penjepitan kembali.

Aktivitas paska operasi

-       Mengemudi - kebanyakan orang bisa mengemudi satu atau dua hari setelah operasi.
-       Menulis - Anda dapat melakukan beberapa tulisan dalam satu minggu setelah operasi, tetapi sering dibutuhkan 3 sampai 4 minggu untuk menulis atau jenis nyaman secara teratur.
-       Mencengkeram dan menarik - aktivitas ringan dimungkinkan dalam waktu 6 sampai 8 minggu, tapi kekuatan pegangan penuh tidak kembali selama 10 sampai 12 minggu. Survei kami menunjukkan bahwa grip kekuatan terus meningkatkan hingga satu tahun.

Komplikasi

-       Rasa nyeri dan pegal pada bekas operasi dapat terjadi pada beberapa kasus, namun dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan anti nyeri.
-       Kekambuhan dapat terjadi walaupun telah dioperasi, namun dapat dicegah dengan mencegah gerakan berlebihan (menekuk pergelangan tangan) setelah operasi.
-       Cedera saraf dapat terjadi selama operasi, terutama pada variasi abnormal dimana saraf berjalan di tempat yang tidak biasanya sehingga dapat cedera saat operasi.

Demikian sekilas yang dapat kami sampaikan tentang penyakit Carpal Tunnel Syndrome ini ,jika ada yang kurang jelas atau anda ingin berkonsultasi langsung anda dapt datang ke klinik kami atau KLIK DISINI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar